10.Organisasi
Pergerakan Nasional
Budi
Oetomo
Budi
Oetomo di dirikan oleh mahasiswa STOVIA (Sekolah Dokter Pribumi) di Jakarta
pada tanggal 20 Mei 1908. ketuanya ialah Soetomo (kemudian menjadi dokter).
Budi Oetomo merupakan organisasi modern pertama yang didirikan oleh bangsa
Indonesia.
Berdirinya
Budi Oetomo erat kaiatannya dengan cita-cita Dr. Wahidin Sudirohusodo. Ia
seorang tamatan STOVIA. Wahidin bercita-cita memajukan pendidikan dengan cara
mendirikan “Dana Pelajar”. Dana itu akan dipakai untuk menyekolahkan anak-anak
yang orang tuanya kurang mampu. Untuk mengumpulkan dana Wahidin mengunjungi
tokoh-tokoh masyarakat di berbagai kota.pada tahun 1907 ia bertemu dengan
mahasiswa STOVIA di Jakarta. Mereka tertarik mendengar cita-cita Wahidin.
Cita-cita itu mereka perluas tidak hanya dibidang pendidikan tetapi juga
dibidang budaya untuk itulah mereka mendirikan Budi Oetomo .
Budi Oetomo bukan partai politik. Pada
masa itu pemerintah tidak mengizinkan berdirinya partai politik. Budi Oetomo
giat memajukan pendidikan dan mempertahankan kebudayaan. Pada mulanya anggota
terbatas pada penduduk jawa dan madura. Namun kemudian, penduduk dari daerah
lain pun diterima sebagai anggota.
Budi
Oetomo mendapat sambutan dari masyarakat. Cabang-cabangnya berdiri di beberapa
kota. Setelah banyak partai politik berdiri, peranan Budi Oetomo mulai hilang.
Pada tahun 1935 Budi Oetomo bergabung dengan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI)
membentuk Partai Indonesia Raya (Parindra).
Jasa
utama Budi Oetomo ialah memelopori lahirnya organisasi-organisasi lain baik
yang berSIfat politik maupun yang bukan. Karena itulah, 20 Mei diperingati
sebagai hari Kebangkitan Nasional.
Sarekat
Islam Pada tahun 1911, H. Samanudi mendirikan sarekat dagang Islam (SDI) di
Solo. Tujuannya ialah mempersatukan para pedagang-pedagang Indonesia untuk
menghadapi pedagang-pedagang Cina yang dilindungi pemerintah Belanda. Mereka
memonopoli bahan baku batik sehingga merugikan perusahaan batik Indonesia.
Pada
tahun 1912, nama sarekat dagang islan digati dengan Sarekat Islam (SI)
kedudukan organisasi dipindahkan dari Solo ke Surabaya. H. Umar Said Cokroaminito
diangkat menjadi ketua. Ia seorang pengacara terkenal. H. Samanudi diangkat
menjadi ketua kehormatan.
SI
cepat berkembang sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam diterima
sebagai anggota. Akan tetapi, pegawai pemerintah tidak boleh menjadi anggota
pengurus. SI berjuang memajukan ekonomi, pendidikan, dan agama. SI tidak
terang-terangan menyatakan diri sebagai partai politik. Akan tetapi kegiatannya
banyak berSIkap politik.
SI
bertahan sampai akhir penjajahan Belanda. Nama SI kemudian diganti berganti
menjadi Partai sarekat Islam Indonesia (PSII). Tokoh-tokoh yang terkenal antara
lain adalah H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, Abdul Muis, Sukiman
Wiryosanmijoyo, dan Abikusno Cokrosuyoso. Sekitar tahun 1920, ada orang-orang
yang berpaham komunis menjadi anggota SI pada waktu itu seseorang boleh saja
menjadi anggota organisasi. Orang –orang yang berpaham komunis itu dikeluarkan
dari SI. Mereka mendirikan Partai Komunis Indonesia. Kegiatan PKI merugikan
Pergerakan Nasional, pada akhir 1926 dan awal 1927, mereka memberontak terhadap
pemerintah. Pemberontakan itu tidak diSIapkan dengan matang dan dengan mudah
ditumpaskan oleh pemerintah. Ribuan orang ditangkap dan dipenjarakan. Ada pula
yang dibuang ke Digul Ke Irian. Sebagian besar diantaranya bukan orang komunis
tetapi mereka menjadi korban ambiSI PKI.
PKI
dibubarkan oleh pemerintah Belanda. Belanda menuduh Pergerakan Nasional sebagai
Pergerakan Komunis. Beberapa waktu lamanya Pergerakan Nasional lumpuh.
Indische
Partij
Indeche Partij didirikan di Bandung pada tanggal
25 Desember 1912 dipimpin oleh tiga serangkai yaitu Douwes Dekker (Dr. Danu
Dirja Stiabudi), R.M Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Dr. Cipto
Mangunkusomo. Cita-cita IP adalah menyatukan semua golongan masyarakat baik
penduduk pribumi maupun keterunan asing. Tujuan IP adalah :
Menumbuhkan
dan meningkatkan jiwa persatuan dua golongan untuk memajukan tanah air dengan
dilandasi jiwa nasional.
Memersiapkan
kehidupan rakyat yang merdeka.
Tujuan
organisasi disebarluaskan melalui surat kabar yaitu De Express. Isinya
ditegaskan bahwa masa depan penduduk terletak ditangan penduduk Indonesia
sendiri
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق