1.PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
Dalam
dunia pendidikan terdapat manajemen yang berfungsi untuk megatur jalannya
pendidikan tersebut . Di mana manajemen itu mempunyai beberapa fungsi yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian. Maka dari itu
dalam makalah ini kita mencoba untuk mengulas sedikit tentang pengorganisasian,
yang mana perencanaan dalam manajemen tidak akan berjalan atau berhasil tanpa
adanya pengorganisasian.
PEMBAHASAN
A. Hubungan
Antara Perencanaan dan Pengorganisasian
Perencanaan
merupakan hal penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka
mencapai suatu tujuan. Perencanaan adalah penentuan secara matang dan cerdas
tentang apa yang dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai
tujuan.
Suatu
rencana yang telah tersusun secara matang dan ditetapkan berdasarkan
perhitungan-perhitungan tertentu, tentunya tidak dengan sendirinya mendekatkan
organisasi pada tujuan yang hendak dicapai. Untuk merealisir suatu rencana ke
arah tujuan yang telah ditetapkan, memerlukan pengaturan-pengaturan yang tidak
saja menyangkut wadah dimana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, namun juga
aturan main yang harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi agar bekerja
sama mencapai tujuan organisasi.
Maka
penempatan fungsi pengorganisasian setelah fungsi perencanaan merupakan hal
yang logis karena tindakan pengorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan
dengan pelaksanaannya. Dengan kata lain, tanpa pengorganisasian mustahil suatu
rencana dapat mencapai tujuan, tanpa pengorganisasian para pelaksana tidak
mempunyai pedoman kerja yang jelas dan tegas, yang mengakibatkan kegagalan
dalam mencapai tujuan. Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu
dilaksanakan itu terlalu berat untuk ditangani oleh satu orang saja. Dengan
demikian diperlukan tenaga-tenaga bantuan dan terbentuklah suatu kelompok kerja
yang efektif
B. Pengertian
Pengorganisasian
Dalam
pengorganisasian ada dua batasan, yaitu “organization”sebagai kata
benda, “organizing”sebagai kata kerja yang menunjuk pada serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara sistematis.
a. Hicks
& Gullett
Pengorganisasian
adalah kegiatan membagi-bagi tugas, tanggung jawab dan wewenang diantara
sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
b. Gordon,
Mondy, Sharpling & Premeaux
Pengorganisasian
adalah proses menetapkan hubungan formal diantara orang-orang dan sumber-sumber
ke arah mencapai tujuan.
c. Terry
Pengorganisasian
merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksnakan untuk mengatur seluruh
sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan sukses.
d. Stoner
Pengorganisasian
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
e. R.E.
Freeman dan Daniel Gilbert, Jr.
Pengorganisasian
adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk
mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah proses untuk
memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta
mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut
dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
C. Ciri-ciri
dan Unsur-unsur Pengorganisasian
Ciri-ciri
pengorganisasian meliputi:
1. Organisasi
sebagai suatu sistem, yaitu adanya seperangkat unsur yang saling bergantung dan
berhubungan antara yang satu dan yang lainnya.
2. Organisasi
merupakan struktur, yang mana mempunyai kadar formalitas, pembagian tugas dan
tanggung jawab yang harus dijalankan oleh anggota kelompok.
3. Adanya
perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan
pedoman-pedoman yang jelas.
4. Adanya
koordinasi dan koorprasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja sama,
menunjukkan bahwa tindakan-tindakan orang-orang tersebut berjalan ke arah suatu
tanggung jawab tertentu.
Adapun
unsur-unsur pengorganisasian meliputi:
a. Manusia,
yakni orang-orang yang bekerja sama, ada pimpinan dan ada yang dipimpin, dan
seterusnya.
b. Sasaran,
yakni tujuan yang ingin dicapai.
c. Tempat
kedudukan dimana manusia memainkan peran, wewenag dan tugasnya.
d. Pekerjaan
dan wewenang sesuai dengan peran dan kedudukannya yang disusun dalam pembagian
tugas.
e. Teknologi,
yakni berupa hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sehingga
tercipta organisasi.
f. Lingkungan,
yakni adanya lingkungan yang saling mempengaruhi, misalnya ada sistem kerja
sama sosial.
Prinsip-prinsip
Pengorganisasian
Sebuah
organisasi dalam manajemen pendidikan Islam akan dapat berjalan dengan lancar
dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain
perjalanan organisasi. Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu:
a. Organisasi
itu mempunyai tujuan yang jelas.
b. Tujuan
organisasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi.
c. Tujuan
organisasi harus dapat diterima oleh setiap orang dalam organisasi.
d. Adanya
kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi.
e. Adanya
kesatuan perintah.
f. Adanya
keseimbangan antara wewenanga dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan
tugasnya.
g. Adanya
pembagian tugas yang jelas.
h. Struktur
organisasi harus disusun sesederhana mungkin.
i. Pola
dasar organisasi harus relatif permanen.
j. Adanya
jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu.
k. Adanya
balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota organisasi.
l. Penempatan
orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai dengan kemampuannya.
Asas-asas
Pengorganisasian
Hadari
Nawawi mengemukakan beberapa asas dalam organisasi, diantaranya adalah :
a. Organisasi
harus profesional, yaitu dengan pembagian satuan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan.
b. Pengelompokan
satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja.
c. Organisasi
harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab.
d. Organisasi
harus mencerminkan rentangan kontrol.
e. Organisasi
harus mengandung kesatuan perintah.
f. Oraganisasi
harus fleksibel dan seimbang.
F. Proses-proses
Pengorganisasian
Ernest
Dale seperti dikutip oleh T. Hani Handoko mengemukakan tiga langkah dalam
proses pengorganisasian, yaitu :
a. Pemerincian
seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Pembagian
beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang logik dapat dilaksanakan
oleh satu orang.
c. Pengadaan
dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota
menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق