الخميس، 10 يناير 2013

pengorganisasian


1.PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

Dalam dunia pendidikan terdapat manajemen yang berfungsi untuk megatur jalannya pendidikan tersebut . Di mana manajemen itu mempunyai beberapa fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian. Maka dari itu dalam makalah ini kita mencoba untuk mengulas sedikit tentang pengorganisasian, yang mana perencanaan dalam manajemen tidak akan berjalan atau berhasil tanpa adanya pengorganisasian.
PEMBAHASAN
A. Hubungan Antara Perencanaan dan Pengorganisasian
Perencanaan merupakan hal penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan. Perencanaan adalah penentuan secara matang dan cerdas tentang apa yang dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.
Suatu rencana yang telah tersusun secara matang dan ditetapkan berdasarkan perhitungan-perhitungan tertentu, tentunya tidak dengan sendirinya mendekatkan organisasi pada tujuan yang hendak dicapai. Untuk merealisir suatu rencana ke arah tujuan yang telah ditetapkan, memerlukan pengaturan-pengaturan yang tidak saja menyangkut wadah dimana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, namun juga aturan main yang harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi agar bekerja sama mencapai tujuan organisasi.
Maka penempatan fungsi pengorganisasian setelah fungsi perencanaan merupakan hal yang logis karena tindakan pengorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan dengan pelaksanaannya. Dengan kata lain, tanpa pengorganisasian mustahil suatu rencana dapat mencapai tujuan, tanpa pengorganisasian para pelaksana tidak mempunyai pedoman kerja yang jelas dan tegas, yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan. Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu dilaksanakan itu terlalu berat untuk ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian diperlukan tenaga-tenaga bantuan dan terbentuklah suatu kelompok kerja yang efektif
B. Pengertian Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian ada dua batasan, yaitu “organization”sebagai kata benda, “organizing”sebagai kata kerja yang menunjuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis.
a. Hicks & Gullett
Pengorganisasian adalah kegiatan membagi-bagi tugas, tanggung jawab dan wewenang diantara sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
b. Gordon, Mondy, Sharpling & Premeaux
Pengorganisasian adalah proses menetapkan hubungan formal diantara orang-orang dan sumber-sumber ke arah mencapai tujuan.

c. Terry
Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.
d. Stoner
Pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
e. R.E. Freeman dan Daniel Gilbert, Jr.
Pengorganisasian adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
C. Ciri-ciri dan Unsur-unsur Pengorganisasian
Ciri-ciri pengorganisasian meliputi:
1. Organisasi sebagai suatu sistem, yaitu adanya seperangkat unsur yang saling bergantung dan berhubungan antara yang satu dan yang lainnya.
2. Organisasi merupakan struktur, yang mana mempunyai kadar formalitas, pembagian tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh anggota kelompok.
3. Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan pedoman-pedoman yang jelas.
4. Adanya koordinasi dan koorprasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja sama, menunjukkan bahwa tindakan-tindakan orang-orang tersebut berjalan ke arah suatu tanggung jawab tertentu.
Adapun unsur-unsur pengorganisasian meliputi:
a. Manusia, yakni orang-orang yang bekerja sama, ada pimpinan dan ada yang dipimpin, dan seterusnya.
b. Sasaran, yakni tujuan yang ingin dicapai.
c. Tempat kedudukan dimana manusia memainkan peran, wewenag dan tugasnya.
d. Pekerjaan dan wewenang sesuai dengan peran dan kedudukannya yang disusun dalam pembagian tugas.
e. Teknologi, yakni berupa hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sehingga tercipta organisasi.
f. Lingkungan, yakni adanya lingkungan yang saling mempengaruhi, misalnya ada sistem kerja sama sosial.
 Prinsip-prinsip Pengorganisasian
Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan Islam akan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan organisasi. Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu:
a. Organisasi itu mempunyai tujuan yang jelas.
b. Tujuan organisasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi.
c. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap orang dalam organisasi.
d. Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi.
e. Adanya kesatuan perintah.
f. Adanya keseimbangan antara wewenanga dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
g. Adanya pembagian tugas yang jelas.
h. Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.
i. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
j. Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam organisasi itu.
k. Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota organisasi.
l. Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai dengan kemampuannya.
Asas-asas Pengorganisasian
Hadari Nawawi mengemukakan beberapa asas dalam organisasi, diantaranya adalah :
a. Organisasi harus profesional, yaitu dengan pembagian satuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja.
c. Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab.
d. Organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol.
e. Organisasi harus mengandung kesatuan perintah.
f. Oraganisasi harus fleksibel dan seimbang.
F. Proses-proses Pengorganisasian
Ernest Dale seperti dikutip oleh T. Hani Handoko mengemukakan tiga langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu :
a. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang logik dapat dilaksanakan oleh satu orang.
c. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang, maka organisasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
2.ORGANISASI LINI
Yaitu organisasi yang pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksana. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan ditangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.
Bentuk organisasi semacam ini sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat diambil dan dilaksanakan. Akan tetapi organisasi seperti ini kurang manusiawi karena menganggap bawahan layaknya sebuah robot.
3.ORGANISASI STAF
Yaitu organisasi yang mana para staf tidak hanya berperan sebagai pelaksana perintah namun juga sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi ini ada karena banyaknya masalah yang ada dalam organisasi sehingga pimpinan tidak mampu untuk mengatasi semua masalah dan memerlukan bantuan orang lain. Keputusan yang diperoleh lebih baik akan tetapi membutuhkan waktu yang lama.
4.ORGANISASI LINI DAN STAF
Organisasi ini merupakan gabungan dari dua organisasi terdahulu(lini dan staf). Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut.
Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf.



5.ORGANISASI JONG JAVA
Jong Java  adalah suatu organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada tanggal 7 Maret1915 dengan nama awal Tri Koro Dharmo (TKD) (bahasa Indonesia: "Tiga Tujuan Mulia"). Perkumpulan pemuda ini didirikannya karena banyak pemuda yang menganggap bahwa Boedi Oetomo dianggap sebagai organisasi elite.
Pada saat didirikan, ketuanya adalah Dr. Satiman Wirjosandjojo, dengan wakil ketua Wongsonegoro, sekretaris Sutomodan anggotanya MuslichMosodo dan Abdul Rahman. Tri Koro Dharmo bertujuan untuk mempersatukan para pelajar pribumi, menyuburkan minat pada kesenian dan bahasa nasional serta memajukan pengetahuan umum untuk anggotanya. Hal ini dilakukan antara lain dengan menyelenggarakan berbagai pertemuan dan kursus, mendirikan lembaga yang memberi beasiswa, menyelenggarakan berbagai pertunjukan kesenian, serta menerbitkan majalah Tri Koro Dharmo.
TKD berubah menjadi Jong Java pada 12 Juni1918 dalam kongres I-nya yang diadakan di Solo, yang dimaksudkan untuk bisa merangkul para pemuda dari SundaMadura danBali. Bahkan tiga tahun kemudian atau pada tahun 1921 terbersit ide untuk menggabungkan Jong Java dengan Jong Sumatranen Bond, namun upaya ini tidak berhasil.
Oleh karena jumlah murid-murih Jawa merupakan anggota terbanyak, maka perkumpulan ini tetap bersifat Jawa dan terlihat dalam kongres II yang diadakan di Yogyakarta pada tahun 1919 yang dihadiri oleh sedikit anggota yang tidak berbahasa Jawa. Namun dalam kongres ini dibicarakan beberapa hal besar antara lain:
Milisi untuk bangsa Indonesia
Mengubah bahasa Jawa menjadi lebih demokratis
Perguruan tinggi
Kedudukan wanita Sunda
Sejarah tanah Sunda dan
Arti pendirian nasional Jawa dalam pergerakan rakyat[3]
Pada pertengahan tahun 1920 diadakan kongres III di SoloJawa Tengah dan pada pertengahan tahun 1921 diadakan kongres ke-IV di BandungJawa Barat. Dalam kedua kongres tersebut, bertujuan untuk membangunkan cita-cita Jawa Raya. dan mengembangkan rasa persatuan di antara suku-suku bangsa di Indonesia
Dalam semua kongres yang pernah diadakan, perkumpulan ini tidak akan ikut serta dalam aksi politik, dimana hal ini ditegaskan dalam kongresnya yang ke-V, pada tahun 1922 diSoloJawa Tengah, bahwa perkumpulan ini tidak akan mencampuri politik ataupun aksi politik.
Namun pada kenyataannya perkumpulan ini mendapatkan pengaruh politik yang cukup kuat yang datang dari Serikat Islam (SI) di bawah pimpinan Haji Agus Salim. Dalam kongresnya pada tahun 1924, pengaruh SI semangkin terasa sehingga mengakibatkan beberapa tokoh yang berpegang teguh pada asas agama Islam akhirnya keluar dari perkumpulan ini dan membentuk Jong Islamieten Bond (JIB).
Pada tahun 1925 wawasan organisasi ini kian meluas, menyerap gagasan persatuan Indonesia dan pencapaian Indonesia merdeka. Pada tahun 1928, organisasi ini siap bergabung dengan organisasi kepemudaan lainnya dan ketuanya R. Koentjoro Poerbopranoto, menegaskan kepada anggota bahwa pembubaran Jong Java, semata-mata demi tanah air. Oleh karena itu, maka terhitung sejak tanggal 27 Desember1929, Jong Javapun bergabung dengan Indonesia Moeda

6.Organisasi Garis
 Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :

Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
Proses pengambilan keputusan cepat.
Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :

Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

7. Organisasi Garis dan Staf

 Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :

Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :

Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
Kesatuan komando berkurang.
Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

8. Organisasi Fungsional

 Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :

Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :

Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

9. Organisasi Panitia

 Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :

Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :

Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.
10.Organisasi Pergerakan Nasional
Budi Oetomo
Budi Oetomo di dirikan oleh mahasiswa STOVIA (Sekolah Dokter Pribumi) di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908. ketuanya ialah Soetomo (kemudian menjadi dokter). Budi Oetomo merupakan organisasi modern pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia.
Berdirinya Budi Oetomo erat kaiatannya dengan cita-cita Dr. Wahidin Sudirohusodo. Ia seorang tamatan STOVIA. Wahidin bercita-cita memajukan pendidikan dengan cara mendirikan “Dana Pelajar”. Dana itu akan dipakai untuk menyekolahkan anak-anak yang orang tuanya kurang mampu. Untuk mengumpulkan dana Wahidin mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di berbagai kota.pada tahun 1907 ia bertemu dengan mahasiswa STOVIA di Jakarta. Mereka tertarik mendengar cita-cita Wahidin. Cita-cita itu mereka perluas tidak hanya dibidang pendidikan tetapi juga dibidang budaya untuk itulah mereka mendirikan Budi Oetomo .
                Budi Oetomo bukan partai politik. Pada masa itu pemerintah tidak mengizinkan berdirinya partai politik. Budi Oetomo giat memajukan pendidikan dan mempertahankan kebudayaan. Pada mulanya anggota terbatas pada penduduk jawa dan madura. Namun kemudian, penduduk dari daerah lain pun diterima sebagai anggota.
Budi Oetomo mendapat sambutan dari masyarakat. Cabang-cabangnya berdiri di beberapa kota. Setelah banyak partai politik berdiri, peranan Budi Oetomo mulai hilang. Pada tahun 1935 Budi Oetomo bergabung dengan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) membentuk Partai Indonesia Raya (Parindra).
Jasa utama Budi Oetomo ialah memelopori lahirnya organisasi-organisasi lain baik yang berSIfat politik maupun yang bukan. Karena itulah, 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.
Sarekat Islam Pada tahun 1911, H. Samanudi mendirikan sarekat dagang Islam (SDI) di Solo. Tujuannya ialah mempersatukan para pedagang-pedagang Indonesia untuk menghadapi pedagang-pedagang Cina yang dilindungi pemerintah Belanda. Mereka memonopoli bahan baku batik sehingga merugikan perusahaan batik Indonesia.
Pada tahun 1912, nama sarekat dagang islan digati dengan Sarekat Islam (SI) kedudukan organisasi dipindahkan dari Solo ke Surabaya. H. Umar Said Cokroaminito diangkat menjadi ketua. Ia seorang pengacara terkenal. H. Samanudi diangkat menjadi ketua kehormatan.
SI cepat berkembang sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam diterima sebagai anggota. Akan tetapi, pegawai pemerintah tidak boleh menjadi anggota pengurus. SI berjuang memajukan ekonomi, pendidikan, dan agama. SI tidak terang-terangan menyatakan diri sebagai partai politik. Akan tetapi kegiatannya banyak berSIkap politik.
SI bertahan sampai akhir penjajahan Belanda. Nama SI kemudian diganti berganti menjadi Partai sarekat Islam Indonesia (PSII). Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain adalah H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, Abdul Muis, Sukiman Wiryosanmijoyo, dan Abikusno Cokrosuyoso. Sekitar tahun 1920, ada orang-orang yang berpaham komunis menjadi anggota SI pada waktu itu seseorang boleh saja menjadi anggota organisasi. Orang –orang yang berpaham komunis itu dikeluarkan dari SI. Mereka mendirikan Partai Komunis Indonesia. Kegiatan PKI merugikan Pergerakan Nasional, pada akhir 1926 dan awal 1927, mereka memberontak terhadap pemerintah. Pemberontakan itu tidak diSIapkan dengan matang dan dengan mudah ditumpaskan oleh pemerintah. Ribuan orang ditangkap dan dipenjarakan. Ada pula yang dibuang ke Digul Ke Irian. Sebagian besar diantaranya bukan orang komunis tetapi mereka menjadi korban ambiSI PKI.
PKI dibubarkan oleh pemerintah Belanda. Belanda menuduh Pergerakan Nasional sebagai Pergerakan Komunis. Beberapa waktu lamanya Pergerakan Nasional lumpuh.
Indische Partij
Indeche Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 dipimpin oleh tiga serangkai yaitu Douwes Dekker (Dr. Danu Dirja Stiabudi), R.M Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Dr. Cipto Mangunkusomo. Cita-cita IP adalah menyatukan semua golongan masyarakat baik penduduk pribumi maupun keterunan asing. Tujuan IP adalah :

Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan dua golongan untuk memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional.
 Memersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
Tujuan organisasi disebarluaskan melalui surat kabar yaitu De Express. Isinya ditegaskan bahwa masa depan penduduk terletak ditangan penduduk Indonesia sendiri
11. Organisasi Perhimpunan Indonesia ( PI )
Perhimpunan ini didirikan oleh pelajar Indonesia yang sedang di negri Belanda pada tahun 1908. organisasi ini bernama Indische Vereeniging. Tujuannya adalah :mengurus kepentingan orang-orang Indonesia yang belajar di negri Belanda. Tahun 1922 terjadi perubahan nama dari Indesche Vereeniging menjadi Indonesche Vereeniging. Tujuan yang ingin dicapai adalah :
Mengusahakan suatu pemerintahan untuk Indonesia yang bertanggung jawab terhadap rakyat Indonesia.
 Kemerdekaan harus dicapai oleh orang-orang Indonesia sendiri tanpa bantuan siapa pun
 Persatuan nasional harus dipupuk, segala macam perpecahan harus dihindarkan agar tujuan perjuangannya segera tercapai.
Tokoh perhimpunan Indonesia adalah : Moh. Hatta, Nazir Pamuncak, Abdul Majid Joyodiningrat, dan Ali Sastro Amijoyo.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI didirikan di Bandung oleh Ir. Soekarno pada tanggal 4 juli 1927, tujuannya adalah utnuk mencapai Indonesia merdeka atas usaha dan perjuangannya sendiri. Idiologi yang dianut oleh organisasi ini adalah Marhaenisme. Perjuangan PNI untuk mencapi tujuannya antara lain:
Melakukan kritik terhadap pola penjajahan pemerintahan Hindia Belanda yang mengakibatkan penderitaan rakyat.
 Menekankan agar seluruh rakyat Indonesia bersatu padu untuk berjuang mencapai kemerdekaan.
 Mengadakan kerja sama dengan perhimpunan Indonesia di Negara Belanda.
 Mengembangkan semangat kebangsaan dikalangan masyarakat melalui rapat-rapat umum, surat kabar, kursus, dan sekolah.


Partai Komunis Indonesia
PKI didirikan pada tahun 1914 di Semarang organisasi ini berpaham komunis. Awal mulanya bernama “Indische social demokratische Vereeniging”. Pendirinya adalah Sneevliet (orang Belanda), semaun dan Darsono. Tanggal 13 November1926 PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda di Jakarta, Jateng, Jatim, Jabar, dan Sumatra. PKI melakukan petualangan politik tanpa memperhitungkan kekuatan nyata, tindakan tersebuta mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pergerakan Nasional mendapat tekanan berat dari Belanda
2. Pemberontakan PKI sangat merugikan pergerakan Nasional
3. Pemberontakan sangat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
4. pemberontakan PKI menciptakan suasana tidak yang aman.
Gabungan Politik Indonesia
Organisasi ini didirikan pada tahun1939 didirikan oleh Moh. Husni Tamrin, amir Sarifudin, Abi kusno dan Cokro Suyoso. Alasan dibentuknya GAPI adalah;
1. Ketisi atau tuntutan untuk mununtut agar Indonesia diberi pemerintahan sendiri.
2. Situasi dunia makin gawat akaibat terjadinya fasisme ( keinginan menguasai)
3. Pemeintah Belanda kurang memperhatikan kepentingan bangsa Indonesia

Di dalam anggaran dasar ditegaskan bahwa GAPI berdasarkan :
1. Hak menentukan nasib sendiri
2. Persatuan nasional daeri seluruh rakyat Idonesia berdasarka kerakyatan yang berdasarkan politik, ekonomi , dan social.
3. Persatuan aksi seluruh rakyat Indonesia

Tanggal 25 Desember 1939 GAPI mengadakan kongres yang diberi nama Kongres Rakyat Indonesia (KRI). Keputusan kongres antara lain :
1. Penetapan bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan
2. Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu persatuan bangsa Indonesia
3. Peningkatan pemakaian bahasa Indonesia bagi rakyat Indonesia.
12.Organisasi Siswa Intra Sekolah
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dariguru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian,
mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)
Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
Ketua Umum
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Sekretaris Umum
Sektetaris I
Sekretaris II
Bendahara
Wakil Bendahara
Koordinator Bidang (Korbid) dan Seksi Bidang (Sekbid) sebagai pembantu Korbid dalam mengurus setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.




13.Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Ciri-ciri organisasi sosial :
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.



14.Organisasi mahasiswa 
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai wadah kegiatan ko dan atau ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampusorganisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus. Salah satu bentuk organisasi mahasiswa di kampus Indonesia adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik di tingkat perguruan tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan Indonesia.
Beberapa IOMS tingkat nasional memiliki legalitas berupa SK dari Dirjen DIKTI (tidak ada keharusan) dan hanya ada satu IOMS yang mewakili setiap organisasi profesi mahasiswa di tingkat nasional. Di luar negeri juga terdapat organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, atau PPI yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.
Pada dasarnya, Organisasi Mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui oleh semua anggota dan pengurus organisasi tersebut. Organisasi Mahasiswa tidak boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri darma perguruan tinggi, tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
15.ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untukkeamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.
Pasal ini diberlakukan agar jika sebuah anggota Pakta Warsawamelancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri), yang mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan tersebut dan dengan itu dapat memberikan aksi pembalasan yang paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September 2001, sebagai tindak balas terhadap serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.

3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan  Association of Southeast Asia Nations(ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia,Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November. Prinsip Utama ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
Kerjasama efektif antara anggota
Anggota ASEAN :
Indonesia
Filipina
Malaysia
Singapura
Thailand
Brunei Darrussalam
Vietnam
Laos
Myanmar
Kamboja
4. OKI
Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasiantarpemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.
16.Organisasi Kesehatan Dunia 
Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di JenewaSwiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April1948. Direktur Jendral sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB.
WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.
Selain mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular, seperti SARS , malaria , tuberkulosisflu babi dan AIDS , WHO juga mensponsori program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit-penyakit seperti contoh-contoh tadi. WHO mendukung perkembangan dan distribusi vaksin yang aman dan efektif, diagnosa penyakit dan kelainan, dan obat-obatan. Setelah sekitar dua dekade (dua puluhan tahun) melawan variola , pada 1980 WHO menyatakan musnahnya penyakit cacar (variola) -- penyakit pertama dalam sejarah yang dimusnahkan dengan usaha manusia.
WHO menargetkan untuk memusnahkan polio dalam kurun waktu beberapa tahun lagi. Organisasi ini sudah meluncurkan HIV/AIDS Toolkit untuk Zimbabwe (dari 3 Oktober 2006), dengan standar internasional.
Ditambah lagi dalam tugasnya memusnahkan penyakit, WHO juga melaksanakan berbagai kampanye yang berhubungan dengan kesehatan -- contohnya, untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran di seluruh dunia dan berusaha mengurangi penggunaan tembakau . Para ahli bertemu di kantor pusat WHO di Jenewa pada bulan Februari 2007 dan melaporkan bahwa usaha mereka pada perkembangan vaksin influenza yang pandemik telah mencapai kemajuan yang bagus. Lebih dari 40 percobaan klinik (clinical trial) ( http://en.wikipedia.org/wiki/Clinical_trial ) telah selesai atau sedang berlangsung. Kebanyakan difokuskan pada orang dewasa yang sehat. Beberapa perusahaan, setelah menyelesaikan analisis keamanan pada orang dewasa, telah memulai percobaan klinik pada orang lanjut usia dan anak-anak. Sejauh ini semua vaksin aman dan dapat ditoleransi tubuh (diterima tubuh) pada semua tingkat usia.
17.Organisasi WWF-Indonesia
WWF-Indonesia merupakan yayasan independen yang terdaftar sesuai hukum Indonesia. Dikelola oleh Dewan Penyantun yang terdiri dari Dewan Penasihat, Dewan Pengawas dan Dewan Pelaksana. Dewan ini berfungsi sebagai lembaga penentu arahan strategis dan kredibilitas WWF-Indonesia. Para anggota dewan berbagi tanggung jawab secara kelembagaan melalui komite operasional. Dua komite yang sedang dalam tahap pengembangan adalah Komite Pendanaan dan Investasi serta Komite Program.
Kantor Sekretariat Nasional WWF-Indonesia berada di Jakarta. Perannya memimpin dan berkoordinasi dengan 25 kantor WWF-Indonesia yang tersebar di seluruh negeri. Kantor Sekretariat mengembangkan kebijakan dan prioritas, membantu pertukaran pembelajaran antar kantor, melakukan koordinasi untuk kampanye nasional, memberikan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas, serta memberikan dukungan agar kegiatan ditingkat nasional berjalan dengan lancar. Kantor Sekretariat Nasional juga menjaga agar upaya WWF-Indonesia selaras dengan Global WWF Network.
WWF-Indonesia memiliki sejumlah kantor lapangan (Field Office). Dua dari Kantor lapangan ini, melakukan koordinasi untuk kegiatan dan program di lokasi konservasi. Kantor Lapangan Jayapura merupakan kantor terbesar yang ada di pimpin oleh Benja Mambai. Kantor ini mengkoordinasi seluruh kegiatan WWF-Indonesia di Papua dan Irian Jaya bagian Barat. Kantor Lapangan Mataram, melakukan koordinasi bagi kerja WWF-Indonesia di wilayah Nusa Tenggara.
Kantor lapangan tersebut melakukan upaya pelestarian ditingkat lokal. Kami bekerja sama dengan pemerintah lokal, melalui kegiatan proyek praktis di lapangan, penelitian ilmiah, memberi masukan untuk kebijakan lingkungan, mempromosikan pendidikan lingkungan, memperkuat komunitas, dan meningkatkan kesadaran publik terhadap isu lingkungan.
WWF-Indonesia merupakan bagian independen dari jaringan dari WWF dan afiliasinya, organisasi pelestarian global yang bekerja di 100 negara di dunia. Untuk informasi lebih lanjut tentang visi global, sejarah dan keterlibatan kami selama ini untuk mencapai mimpi pelestarian kami yaitu mewujudkan dunia dimana manusia dapat hidup selaras dengan alam klikdi sini
18.Organisasi Formal dan Informal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Organisasi formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Terstruktur
Kaku
Terumuskan
Tahan lama
sebuah organisasi formal memiliki strukstur yang terumuskan dengan baik. Struktur ini menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran, dan melalui apa komunikasi berlangsung.
Contoh organisasi formal adalah : Perusahaan, Badan Pemerintah, Sekolah, Negara
Organisasi Informal kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :
Lepas
Fleksibel
Tidak terumuskan
Spontan
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
Contoh Organisasi Informal : Arisan ibu-ibu, Orang-orang di kendaraan umum, sekumpulan penonton yang menyaksikan sepak bola.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق