1.PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Dalam dunia pendidikan terdapat manajemen yang berfungsi
untuk megatur jalannya pendidikan tersebut . Di mana manajemen itu mempunyai
beberapa fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian. Maka dari itu dalam makalah ini kita mencoba untuk mengulas
sedikit tentang pengorganisasian, yang mana perencanaan dalam manajemen tidak
akan berjalan atau berhasil tanpa adanya pengorganisasian.
PEMBAHASAN
A. Hubungan Antara Perencanaan dan Pengorganisasian
Perencanaan merupakan hal penting yang perlu dibuat untuk
setiap usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan. Perencanaan adalah penentuan
secara matang dan cerdas tentang apa yang dikerjakan di masa yang akan datang
dalam rangka mencapai tujuan.
Suatu rencana yang telah tersusun secara matang dan
ditetapkan berdasarkan perhitungan-perhitungan tertentu, tentunya tidak dengan
sendirinya mendekatkan organisasi pada tujuan yang hendak dicapai. Untuk
merealisir suatu rencana ke arah tujuan yang telah ditetapkan, memerlukan
pengaturan-pengaturan yang tidak saja menyangkut wadah dimana kegiatan-kegiatan
itu dilaksanakan, namun juga aturan main yang harus ditaati oleh setiap orang
dalam organisasi agar bekerja sama mencapai tujuan organisasi.
Maka penempatan fungsi pengorganisasian setelah fungsi
perencanaan merupakan hal yang logis karena tindakan pengorganisasian
menjembatani kegiatan perencanaan dengan pelaksanaannya. Dengan kata lain,
tanpa pengorganisasian mustahil suatu rencana dapat mencapai tujuan, tanpa
pengorganisasian para pelaksana tidak mempunyai pedoman kerja yang jelas dan
tegas, yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan. Pengorganisasian
terjadi karena pekerjaan yang perlu dilaksanakan itu terlalu berat untuk
ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian diperlukan tenaga-tenaga
bantuan dan terbentuklah suatu kelompok kerja yang efektif
B. Pengertian Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian ada dua batasan, yaitu
“organization”sebagai kata benda, “organizing”sebagai kata kerja yang
menunjuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis.
a. Hicks & Gullett
Pengorganisasian adalah kegiatan membagi-bagi tugas,
tanggung jawab dan wewenang diantara sekelompok orang untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
b. Gordon, Mondy, Sharpling & Premeaux
Pengorganisasian adalah proses menetapkan hubungan formal
diantara orang-orang dan sumber-sumber ke arah mencapai tujuan.
c. Terry
Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen
dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur
manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.
d. Stoner
Pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
e. R.E. Freeman dan Daniel Gilbert, Jr.
Pengorganisasian adalah dua orang atau lebih yang
bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau
sejumlah sasaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian
adalah proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah
lainnya) serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas
orang-orang tersebut dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
C. Ciri-ciri dan Unsur-unsur Pengorganisasian
Ciri-ciri pengorganisasian meliputi:
1. Organisasi sebagai suatu sistem, yaitu adanya
seperangkat unsur yang saling bergantung dan berhubungan antara yang satu dan
yang lainnya.
2. Organisasi merupakan struktur, yang mana mempunyai
kadar formalitas, pembagian tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh
anggota kelompok.
3. Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar
berdasarkan rasionalitas dan pedoman-pedoman yang jelas.
4. Adanya koordinasi dan koorprasi yang baik diantara
orang-orang yang bekerja sama, menunjukkan bahwa tindakan-tindakan orang-orang
tersebut berjalan ke arah suatu tanggung jawab tertentu.
Adapun unsur-unsur pengorganisasian meliputi:
a. Manusia, yakni orang-orang yang bekerja sama, ada
pimpinan dan ada yang dipimpin, dan seterusnya.
b. Sasaran, yakni tujuan yang ingin dicapai.
c. Tempat kedudukan dimana manusia memainkan peran,
wewenag dan tugasnya.
d. Pekerjaan dan wewenang sesuai dengan peran dan
kedudukannya yang disusun dalam pembagian tugas.
e. Teknologi, yakni berupa hubungan antara manusia yang
satu dengan yang lain sehingga tercipta organisasi.
f. Lingkungan, yakni adanya lingkungan yang saling
mempengaruhi, misalnya ada sistem kerja sama sosial.
Prinsip-prinsip Pengorganisasian
Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan Islam akan
dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan
prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan organisasi. Adapun prinsip-prinsip
tersebut yaitu:
a. Organisasi itu mempunyai tujuan yang jelas.
b. Tujuan organisasi harus dipahami oleh seluruh
anggota organisasi.
c. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap
orang dalam organisasi.
d. Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian
organisasi.
e. Adanya kesatuan perintah.
f. Adanya keseimbangan antara wewenanga dan tanggung
jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
g. Adanya pembagian tugas yang jelas.
h. Struktur organisasi harus disusun sesederhana
mungkin.
i. Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
j. Adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam
organisasi itu.
k. Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan
kepada setiap anggota organisasi.
l. Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu
hendaknya sesuai dengan kemampuannya.
Asas-asas Pengorganisasian
Hadari Nawawi mengemukakan beberapa asas dalam organisasi,
diantaranya adalah :
a. Organisasi harus profesional, yaitu dengan pembagian
satuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan
pembagian kerja.
c. Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab.
d. Organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol.
e. Organisasi harus mengandung kesatuan perintah.
f. Oraganisasi harus fleksibel dan seimbang.
F. Proses-proses Pengorganisasian
Ernest Dale seperti dikutip oleh T. Hani Handoko
mengemukakan tiga langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu :
a. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Pembagian beban pekerjaan total menjadi
kegiatan-kegiatan yang logik dapat dilaksanakan oleh satu orang.
c. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk
mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan
harmonis.
Dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas,
fungsi dan wewenang, maka organisasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
2.ORGANISASI LINI
Yaitu organisasi yang pembagian tugas dan wewenang terdapat
perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksana. Peran pimpinan dalam hal
ini sangat dominan dimana semua kekuasaan ditangan pimpinan. Oleh sebab itu
dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.
Bentuk organisasi semacam ini sangat efektif karena
keputusan-keputusan cepat diambil dan dilaksanakan. Akan tetapi organisasi
seperti ini kurang manusiawi karena menganggap bawahan layaknya sebuah robot.
3.ORGANISASI STAF
Yaitu organisasi yang mana para staf tidak hanya berperan
sebagai pelaksana perintah namun juga sebagai pembantu pimpinan. Bentuk
organisasi ini ada karena banyaknya masalah yang ada dalam organisasi sehingga
pimpinan tidak mampu untuk mengatasi semua masalah dan memerlukan bantuan orang
lain. Keputusan yang diperoleh lebih baik akan tetapi membutuhkan waktu yang
lama.
4.ORGANISASI LINI DAN STAF
Organisasi ini merupakan gabungan dari dua organisasi
terdahulu(lini dan staf). Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana
tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya
tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah
atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut.
Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan yang
diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang
dan tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari
staf.
5.ORGANISASI JONG JAVA
Jong Java adalah suatu organisasi kepemudaan yang
didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada
tanggal 7
Maret, 1915 dengan
nama awal Tri Koro Dharmo (TKD) (bahasa
Indonesia: "Tiga Tujuan Mulia"). Perkumpulan pemuda ini
didirikannya karena banyak pemuda yang menganggap bahwa Boedi
Oetomo dianggap sebagai organisasi elite.
Pada saat didirikan, ketuanya adalah Dr. Satiman Wirjosandjojo, dengan wakil
ketua Wongsonegoro, sekretaris Sutomodan
anggotanya Muslich, Mosodo dan Abdul
Rahman. Tri Koro Dharmo bertujuan untuk mempersatukan para
pelajar pribumi, menyuburkan minat pada kesenian dan bahasa nasional serta
memajukan pengetahuan umum untuk anggotanya. Hal ini dilakukan antara lain
dengan menyelenggarakan berbagai pertemuan dan kursus, mendirikan lembaga yang
memberi beasiswa, menyelenggarakan berbagai pertunjukan kesenian, serta
menerbitkan majalah Tri Koro Dharmo.
TKD berubah menjadi Jong Java pada 12 Juni, 1918 dalam kongres
I-nya yang diadakan di Solo, yang dimaksudkan untuk bisa merangkul para pemuda
dari Sunda, Madura danBali. Bahkan tiga tahun
kemudian atau pada tahun 1921 terbersit ide untuk menggabungkan Jong
Java dengan Jong Sumatranen Bond, namun upaya ini tidak
berhasil.
Oleh karena jumlah murid-murih Jawa merupakan
anggota terbanyak, maka perkumpulan ini tetap bersifat Jawa dan terlihat dalam
kongres II yang diadakan di Yogyakarta pada
tahun 1919 yang
dihadiri oleh sedikit anggota yang tidak berbahasa Jawa.
Namun dalam kongres ini dibicarakan beberapa hal besar antara lain:
Milisi untuk bangsa Indonesia
Mengubah bahasa Jawa menjadi
lebih demokratis
Perguruan tinggi
Kedudukan wanita Sunda
Sejarah tanah Sunda dan
Pada pertengahan tahun 1920 diadakan
kongres III di Solo, Jawa Tengah dan
pada pertengahan tahun 1921 diadakan kongres ke-IV di Bandung, Jawa Barat.
Dalam kedua kongres tersebut, bertujuan untuk membangunkan cita-cita Jawa Raya.
dan mengembangkan rasa persatuan di antara suku-suku bangsa di Indonesia
Dalam semua kongres yang pernah diadakan, perkumpulan ini
tidak akan ikut serta dalam aksi politik, dimana hal ini ditegaskan dalam
kongresnya yang ke-V, pada tahun 1922 diSolo, Jawa Tengah,
bahwa perkumpulan ini tidak akan mencampuri politik ataupun aksi politik.
Namun pada kenyataannya perkumpulan ini mendapatkan pengaruh
politik yang cukup kuat yang datang dari Serikat
Islam (SI) di
bawah pimpinan Haji Agus Salim. Dalam kongresnya pada tahun 1924, pengaruh SI semangkin terasa
sehingga mengakibatkan beberapa tokoh yang berpegang teguh pada asas
agama Islam akhirnya
keluar dari perkumpulan ini dan membentuk Jong Islamieten Bond (JIB).
Pada tahun 1925 wawasan organisasi ini kian meluas, menyerap gagasan
persatuan Indonesia dan pencapaian Indonesia merdeka.
Pada tahun 1928,
organisasi ini siap bergabung dengan organisasi kepemudaan lainnya dan ketuanya
R. Koentjoro Poerbopranoto, menegaskan kepada anggota bahwa pembubaran Jong
Java, semata-mata demi tanah air. Oleh karena itu, maka terhitung sejak
tanggal 27 Desember, 1929, Jong Javapun
bergabung dengan Indonesia Moeda
6.Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling
sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu
organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi
kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
Kebaikannya :
Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada
pada satu tangan.
Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan
berhubungan langsung dengan bawahan.
Proses pengambilan keputusan cepat.
Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang
rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :
Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila
dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam
kehancuran.
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
7. Organisasi Garis dan Staf
Dianut
oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang
beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang
ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang
kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
Kebaikannya :
Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil,
serta apapun tujuan perusahaan.
Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana
sebagai akibat adaya staf ahli.
Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat
ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat
pula.
Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang
diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang
terperinci.
Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya
disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi
tidak saling mengenal.
Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf,
karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal
kewenangannya berbeda.
Kesatuan komando berkurang.
Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan
adanya hambatan pelaksanaan tugas.
8. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus
dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya
dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
Kebaikannya :
Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya
:
Karyawan
terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
Koordinasi
menyeluruh sukar dilaksanakan.
Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian
yang sama sehingga sering timbul konflik.
9. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja,
setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
Kebaikannya :
Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam
pembahasan yang dalam dan terperinci.
Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang
berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya
sama.
Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan,
karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.
10.Organisasi Pergerakan Nasional
Budi Oetomo
Budi Oetomo di dirikan oleh mahasiswa STOVIA (Sekolah Dokter
Pribumi) di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908. ketuanya ialah Soetomo (kemudian
menjadi dokter). Budi Oetomo merupakan organisasi modern pertama yang didirikan
oleh bangsa Indonesia.
Berdirinya Budi Oetomo erat kaiatannya dengan cita-cita Dr.
Wahidin Sudirohusodo. Ia seorang tamatan STOVIA. Wahidin bercita-cita memajukan
pendidikan dengan cara mendirikan “Dana Pelajar”. Dana itu akan dipakai untuk
menyekolahkan anak-anak yang orang tuanya kurang mampu. Untuk mengumpulkan dana
Wahidin mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di berbagai kota.pada tahun 1907 ia
bertemu dengan mahasiswa STOVIA di Jakarta. Mereka tertarik mendengar cita-cita
Wahidin. Cita-cita itu mereka perluas tidak hanya dibidang pendidikan tetapi
juga dibidang budaya untuk itulah mereka mendirikan Budi Oetomo .
Budi
Oetomo bukan partai politik. Pada masa itu pemerintah tidak mengizinkan
berdirinya partai politik. Budi Oetomo giat memajukan pendidikan dan
mempertahankan kebudayaan. Pada mulanya anggota terbatas pada penduduk jawa dan
madura. Namun kemudian, penduduk dari daerah lain pun diterima sebagai anggota.
Budi Oetomo mendapat sambutan dari masyarakat.
Cabang-cabangnya berdiri di beberapa kota. Setelah banyak partai politik
berdiri, peranan Budi Oetomo mulai hilang. Pada tahun 1935 Budi Oetomo
bergabung dengan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) membentuk Partai Indonesia
Raya (Parindra).
Jasa utama Budi Oetomo ialah memelopori lahirnya
organisasi-organisasi lain baik yang berSIfat politik maupun yang bukan. Karena
itulah, 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.
Sarekat Islam Pada tahun 1911, H. Samanudi mendirikan
sarekat dagang Islam (SDI) di Solo. Tujuannya ialah mempersatukan para
pedagang-pedagang Indonesia untuk menghadapi pedagang-pedagang Cina yang
dilindungi pemerintah Belanda. Mereka memonopoli bahan baku batik sehingga
merugikan perusahaan batik Indonesia.
Pada tahun 1912, nama sarekat dagang islan digati dengan
Sarekat Islam (SI) kedudukan organisasi dipindahkan dari Solo ke Surabaya. H.
Umar Said Cokroaminito diangkat menjadi ketua. Ia seorang pengacara terkenal.
H. Samanudi diangkat menjadi ketua kehormatan.
SI cepat berkembang sebagian besar penduduk Indonesia
beragama Islam diterima sebagai anggota. Akan tetapi, pegawai pemerintah tidak
boleh menjadi anggota pengurus. SI berjuang memajukan ekonomi, pendidikan, dan
agama. SI tidak terang-terangan menyatakan diri sebagai partai politik. Akan
tetapi kegiatannya banyak berSIkap politik.
SI bertahan sampai akhir penjajahan Belanda. Nama SI
kemudian diganti berganti menjadi Partai sarekat Islam Indonesia (PSII).
Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain adalah H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus
Salim, Abdul Muis, Sukiman Wiryosanmijoyo, dan Abikusno Cokrosuyoso. Sekitar
tahun 1920, ada orang-orang yang berpaham komunis menjadi anggota SI pada waktu
itu seseorang boleh saja menjadi anggota organisasi. Orang –orang yang berpaham
komunis itu dikeluarkan dari SI. Mereka mendirikan Partai Komunis Indonesia.
Kegiatan PKI merugikan Pergerakan Nasional, pada akhir 1926 dan awal 1927,
mereka memberontak terhadap pemerintah. Pemberontakan itu tidak diSIapkan
dengan matang dan dengan mudah ditumpaskan oleh pemerintah. Ribuan orang
ditangkap dan dipenjarakan. Ada pula yang dibuang ke Digul Ke Irian. Sebagian
besar diantaranya bukan orang komunis tetapi mereka menjadi korban ambiSI PKI.
PKI dibubarkan oleh pemerintah Belanda. Belanda menuduh
Pergerakan Nasional sebagai Pergerakan Komunis. Beberapa waktu lamanya
Pergerakan Nasional lumpuh.
Indische Partij
Indeche Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember
1912 dipimpin oleh tiga serangkai yaitu Douwes Dekker (Dr. Danu Dirja
Stiabudi), R.M Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Dr. Cipto
Mangunkusomo. Cita-cita IP adalah menyatukan semua golongan masyarakat baik
penduduk pribumi maupun keterunan asing. Tujuan IP adalah :
Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan dua golongan
untuk memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional.
Memersiapkan
kehidupan rakyat yang merdeka.
Tujuan organisasi disebarluaskan melalui surat kabar yaitu
De Express. Isinya ditegaskan bahwa masa depan penduduk terletak ditangan
penduduk Indonesia sendiri
11. Organisasi Perhimpunan Indonesia (
PI )
Perhimpunan ini didirikan oleh pelajar Indonesia yang sedang
di negri Belanda pada tahun 1908. organisasi ini bernama Indische Vereeniging.
Tujuannya adalah :mengurus kepentingan orang-orang Indonesia yang belajar di
negri Belanda. Tahun 1922 terjadi perubahan nama dari Indesche Vereeniging
menjadi Indonesche Vereeniging. Tujuan yang ingin dicapai adalah :
Mengusahakan suatu pemerintahan untuk Indonesia yang
bertanggung jawab terhadap rakyat Indonesia.
Kemerdekaan harus
dicapai oleh orang-orang Indonesia sendiri tanpa bantuan siapa pun
Persatuan nasional
harus dipupuk, segala macam perpecahan harus dihindarkan agar tujuan
perjuangannya segera tercapai.
Tokoh perhimpunan Indonesia adalah : Moh. Hatta, Nazir
Pamuncak, Abdul Majid Joyodiningrat, dan Ali Sastro Amijoyo.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI didirikan di Bandung oleh Ir. Soekarno pada tanggal 4
juli 1927, tujuannya adalah utnuk mencapai Indonesia merdeka atas usaha dan
perjuangannya sendiri. Idiologi yang dianut oleh organisasi ini adalah
Marhaenisme. Perjuangan PNI untuk mencapi tujuannya antara lain:
Melakukan kritik terhadap pola penjajahan pemerintahan
Hindia Belanda yang mengakibatkan penderitaan rakyat.
Menekankan agar
seluruh rakyat Indonesia bersatu padu untuk berjuang mencapai kemerdekaan.
Mengadakan kerja sama
dengan perhimpunan Indonesia di Negara Belanda.
Mengembangkan
semangat kebangsaan dikalangan masyarakat melalui rapat-rapat umum, surat
kabar, kursus, dan sekolah.
Partai Komunis Indonesia
PKI didirikan pada tahun 1914 di Semarang organisasi ini
berpaham komunis. Awal mulanya bernama “Indische social demokratische
Vereeniging”. Pendirinya adalah Sneevliet (orang Belanda), semaun dan Darsono.
Tanggal 13 November1926 PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda
di Jakarta, Jateng, Jatim, Jabar, dan Sumatra. PKI melakukan petualangan
politik tanpa memperhitungkan kekuatan nyata, tindakan tersebuta mengakibatkan
hal-hal sebagai berikut :
1. Pergerakan Nasional mendapat tekanan berat dari Belanda
2. Pemberontakan PKI sangat merugikan pergerakan Nasional
3. Pemberontakan sangat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
4. pemberontakan PKI menciptakan suasana tidak yang aman.
1. Pergerakan Nasional mendapat tekanan berat dari Belanda
2. Pemberontakan PKI sangat merugikan pergerakan Nasional
3. Pemberontakan sangat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
4. pemberontakan PKI menciptakan suasana tidak yang aman.
Gabungan Politik Indonesia
Organisasi ini didirikan pada tahun1939 didirikan oleh Moh.
Husni Tamrin, amir Sarifudin, Abi kusno dan Cokro Suyoso. Alasan dibentuknya
GAPI adalah;
1. Ketisi atau tuntutan untuk mununtut agar Indonesia diberi pemerintahan sendiri.
2. Situasi dunia makin gawat akaibat terjadinya fasisme ( keinginan menguasai)
3. Pemeintah Belanda kurang memperhatikan kepentingan bangsa Indonesia
1. Ketisi atau tuntutan untuk mununtut agar Indonesia diberi pemerintahan sendiri.
2. Situasi dunia makin gawat akaibat terjadinya fasisme ( keinginan menguasai)
3. Pemeintah Belanda kurang memperhatikan kepentingan bangsa Indonesia
Di dalam anggaran dasar ditegaskan bahwa GAPI berdasarkan :
1. Hak menentukan nasib sendiri
2. Persatuan nasional daeri seluruh rakyat Idonesia berdasarka kerakyatan yang berdasarkan politik, ekonomi , dan social.
3. Persatuan aksi seluruh rakyat Indonesia
1. Hak menentukan nasib sendiri
2. Persatuan nasional daeri seluruh rakyat Idonesia berdasarka kerakyatan yang berdasarkan politik, ekonomi , dan social.
3. Persatuan aksi seluruh rakyat Indonesia
Tanggal 25 Desember 1939 GAPI mengadakan kongres yang diberi
nama Kongres Rakyat Indonesia (KRI). Keputusan kongres antara lain :
1. Penetapan bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan
2. Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu persatuan bangsa Indonesia
3. Peningkatan pemakaian bahasa Indonesia bagi rakyat Indonesia.
1. Penetapan bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan
2. Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu persatuan bangsa Indonesia
3. Peningkatan pemakaian bahasa Indonesia bagi rakyat Indonesia.
12.Organisasi Siswa Intra Sekolah
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS)
adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang
dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus
dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS.
Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dariguru yang dipilih
oleh pihak sekolah.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan
Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha
meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan
pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan
konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan)
sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh
untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang
harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian,
mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling
pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus
senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat
digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun
harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat
menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)
Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
Ketua Umum
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Sekretaris Umum
Sektetaris I
Sekretaris II
Bendahara
Wakil Bendahara
Koordinator Bidang (Korbid) dan Seksi Bidang (Sekbid)
sebagai pembantu Korbid dalam mengurus setiap kegiatan siswa yang berhubungan
dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya
dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas
khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
sekolah.
13.Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum,
yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka
capai sendiri.
Ciri-ciri organisasi sosial :
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk
kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada
adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada
orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang
lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya
organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar
anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan
gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi
suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi
itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki
beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu.
Diantaranya ádalah:
Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas.
Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian
tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal
ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang
mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi
anggotanya.
Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui
oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas
berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi,
maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya
memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah
disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan
kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana
tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
14.Organisasi mahasiswa
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang
beranggotakan mahasiswa sebagai wadah kegiatan ko dan atau ekstra
kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra
kampus, organisasi
kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa
kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus.
Salah satu bentuk organisasi mahasiswa di kampus Indonesia adalah Ikatan
Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik di tingkat perguruan tinggi maupun
tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan
potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan
kemajuan Indonesia.
Beberapa IOMS tingkat nasional memiliki legalitas berupa SK
dari Dirjen DIKTI (tidak ada keharusan) dan hanya ada satu IOMS yang mewakili
setiap organisasi profesi mahasiswa di tingkat nasional. Di luar negeri juga
terdapat organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, atau
PPI yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.
Pada dasarnya, Organisasi Mahasiswa adalah sebuah
wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus tetap
sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui oleh semua anggota dan
pengurus organisasi tersebut. Organisasi Mahasiswa tidak boleh keluar
dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri darma
perguruan tinggi, tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang atas nama
mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
15.ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi
dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama
mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN)
adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di
dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober
1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang
pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946
(di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi
yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu
PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192
negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB
menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta
Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga
tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini
adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty
Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi
internasional untukkeamanan bersama yang didirikan pada
tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik
Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.
Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du
Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang
berisi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap
salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan
dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju
bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam
menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama
seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota
yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun
bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk
mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.
Pasal ini diberlakukan agar jika sebuah anggota Pakta
Warsawamelancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut
akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika
Serikat sendiri), yang mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan
tersebut dan dengan itu dapat memberikan aksi pembalasan yang paling besar.
Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa Barat ternyata tidak
menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya
dalam sejarah pada 12 September 2001, sebagai tindak balas terhadap serangan
teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.
3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa
Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan
Association of Southeast Asia Nations(ASEAN) merupakan
sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di
kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui
Deklarasi Bangkok oleh Indonesia,Malaysia, Filipina, Singapura,
dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya,
serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN
mengadakan rapat umum pada setiap bulan November. Prinsip Utama ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas
wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional
bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
Kerjasama efektif antara anggota
Anggota ASEAN :
Indonesia
Filipina
Malaysia
Singapura
Thailand
Brunei Darrussalam
Vietnam
Laos
Myanmar
Kamboja
4. OKI
Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasiantarpemerintahan
yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat,
Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September1969) dalam Pertemuan Pertama
para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap
terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh
pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.
16.Organisasi Kesehatan Dunia
Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa
Inggris: World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak
sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional
dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April1948. Direktur Jendral
sekarang adalah Margaret Chan (menjabat
mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari
organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB.
WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB,
konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7
April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi )
oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari
India, telah menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga
sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah
Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan
Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu
Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office
International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi
Interim WHO pada 1 Januari 1947.
Selain mengatur usaha-usaha internasional untuk
mengendalikan penyebaran penyakit menular, seperti SARS , malaria , tuberkulosis, flu babi dan AIDS , WHO juga
mensponsori program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati
penyakit-penyakit seperti contoh-contoh tadi. WHO mendukung perkembangan dan
distribusi vaksin yang aman dan efektif, diagnosa penyakit dan kelainan, dan
obat-obatan. Setelah sekitar dua dekade (dua puluhan tahun) melawan variola ,
pada 1980 WHO menyatakan musnahnya penyakit cacar (variola) -- penyakit pertama
dalam sejarah yang dimusnahkan dengan usaha manusia.
WHO menargetkan untuk memusnahkan polio dalam
kurun waktu beberapa tahun lagi. Organisasi ini sudah meluncurkan HIV/AIDS
Toolkit untuk Zimbabwe (dari 3 Oktober 2006), dengan standar internasional.
Ditambah lagi dalam tugasnya memusnahkan penyakit, WHO juga
melaksanakan berbagai kampanye yang berhubungan dengan kesehatan -- contohnya,
untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran di seluruh dunia dan
berusaha mengurangi penggunaan tembakau .
Para ahli bertemu di kantor pusat WHO di Jenewa pada
bulan Februari 2007 dan melaporkan bahwa usaha mereka pada perkembangan
vaksin influenza yang pandemik telah
mencapai kemajuan yang bagus. Lebih dari 40 percobaan klinik (clinical trial)
( http://en.wikipedia.org/wiki/Clinical_trial )
telah selesai atau sedang berlangsung. Kebanyakan difokuskan pada orang dewasa
yang sehat. Beberapa perusahaan, setelah menyelesaikan analisis keamanan
pada orang dewasa, telah memulai percobaan klinik pada orang lanjut usia dan
anak-anak. Sejauh ini semua vaksin aman dan dapat ditoleransi tubuh (diterima
tubuh) pada semua tingkat usia.
17.Organisasi WWF-Indonesia
WWF-Indonesia merupakan yayasan independen yang terdaftar
sesuai hukum Indonesia. Dikelola oleh Dewan
Penyantun yang terdiri dari Dewan Penasihat, Dewan Pengawas dan Dewan
Pelaksana. Dewan ini berfungsi sebagai lembaga penentu arahan strategis dan
kredibilitas WWF-Indonesia. Para anggota dewan berbagi tanggung jawab secara
kelembagaan melalui komite operasional. Dua komite yang sedang dalam tahap
pengembangan adalah Komite Pendanaan dan Investasi serta Komite Program.
Kantor Sekretariat Nasional WWF-Indonesia berada di Jakarta.
Perannya memimpin dan berkoordinasi dengan 25 kantor WWF-Indonesia
yang tersebar di seluruh negeri. Kantor Sekretariat mengembangkan kebijakan dan
prioritas, membantu pertukaran pembelajaran antar kantor, melakukan koordinasi
untuk kampanye nasional, memberikan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas,
serta memberikan dukungan agar kegiatan ditingkat nasional berjalan dengan
lancar. Kantor Sekretariat Nasional juga menjaga agar upaya WWF-Indonesia
selaras dengan Global WWF Network.
WWF-Indonesia memiliki sejumlah kantor lapangan (Field
Office). Dua dari Kantor lapangan ini, melakukan koordinasi untuk kegiatan dan
program di lokasi konservasi. Kantor Lapangan Jayapura merupakan kantor
terbesar yang ada di pimpin oleh Benja Mambai. Kantor ini mengkoordinasi
seluruh kegiatan WWF-Indonesia di Papua dan Irian Jaya bagian Barat. Kantor
Lapangan Mataram, melakukan koordinasi bagi kerja WWF-Indonesia di wilayah Nusa
Tenggara.
Kantor lapangan tersebut melakukan upaya pelestarian
ditingkat lokal. Kami bekerja sama dengan pemerintah lokal, melalui kegiatan
proyek praktis di lapangan, penelitian ilmiah, memberi masukan untuk kebijakan
lingkungan, mempromosikan pendidikan lingkungan, memperkuat komunitas, dan
meningkatkan kesadaran publik terhadap isu lingkungan.
WWF-Indonesia merupakan bagian independen dari jaringan dari
WWF dan afiliasinya, organisasi pelestarian global yang bekerja di 100 negara
di dunia. Untuk informasi lebih lanjut tentang visi global, sejarah dan
keterlibatan kami selama ini untuk mencapai mimpi pelestarian kami yaitu
mewujudkan dunia dimana manusia dapat hidup selaras dengan alam klikdi sini
18.Organisasi Formal dan Informal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan
hubungan kerja yang rasional. Organisasi formal memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
Terstruktur
Kaku
Terumuskan
Tahan lama
sebuah organisasi formal memiliki strukstur yang terumuskan
dengan baik. Struktur ini menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan,
akuntabilitas, dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan
bagaimana bentuk saluran-saluran, dan melalui apa komunikasi berlangsung.
Contoh organisasi formal adalah : Perusahaan, Badan
Pemerintah, Sekolah, Negara
Organisasi Informal kumpulan dari dua orang atau lebih yang
telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :
Lepas
Fleksibel
Tidak terumuskan
Spontan
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat
dicapai baik secara sadar, maupun tidak sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan
waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak
hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan tujuan-tujuan organisasi yang
bersangkutan tidak terspesifikasi.
Contoh Organisasi Informal : Arisan ibu-ibu, Orang-orang di
kendaraan umum, sekumpulan penonton yang menyaksikan sepak bola.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق