السبت، 12 يناير 2013

puisi-tanda kasih untuk sahabat


Dalam tawa kita bersama , dalam arah kitapun seirama .
jika ada hal yang menghambat , itulah tanda kita semakin kuat
bersama walau beda sifat , itulah tanda sahabat
sahabat untuk selamanya ....

          sahabat sejati ada di saat susah , ada di saat senang dan sedih
bermakna menjalani persahabatan , mengerti akan keadaan
iulah tanda kasih untuk sahabat

puisi - kasih ibu

"IBU"

Ibu ......
Aku sangat rindu padamu ....
Aku sangat ingin memelukmu....
Aku sangat ingin mencium keningmu ...
Dan aku sangat ingin membahagiakan dirimu ...

Ibu ......
9 bulan 10 hari kau mengandung diriku ...
Dengan susah payah kau menjaga kandunganmu ...
Aku sangat kagum padamu ....
Dan aku sangat ingin membalas semua jasa" mu ...

Ibu .....
Engkau pelita jiwa ku ...
Engkau penyemangat hidup ku ....
Engkau mentari yang selalu menerangi hidup ku ....
Dan Engkau nyawa hidup ku ....

Ibu .....
Aku sangat rindu padamu ..
Dan aku sangat mencintaimu ....
IBU I LOVE U ....

janji cinta

"Sebuah Janji Cinta"

Awalnya terasa indah..
Kita saling menyayangi..
Walaupun jarak memisahkan,
Kita coba untuk slalu bertahan..
Kita coba untuk slalu mencintai..

Long Distance Relatoinship..
Kita jalani dengan 3'K,,
Kejujuran..
Kepercayaan..
Kesetiaan..
Membuat kita saling mengerti..
Membuat kita saling bertahan..
Membuat kita semakin saling menyayangi..

Perasaan Rindu,,
Sama-sama kita rasakan..
Kita coba selalu menjaga hati..
Mencoba untuk setia,
Mencoba wujudkan mimpi, janji dan harapan kita..

Banyak hal yang terjadi..
Suka,,
Senang,,
Bahagia,,
Sedih,,
Tangis,,
Marah,,
Tapi bisa kita lewati bersama..

Seiring berjalannya waktu..
3'K dalam hubungan kita,
Tak bisa kamu jaga..
Kamu mulai gak jujur..
Ada hal yang kamu sembunyikan dari aku..
Sampai akhirnya aku tau sendiri..
Ternyata kamu menjalin hubungan dibelakangku..

Aku masih coba untuk mengerti..
Memberikan kamu waktu untuk berfikir..
Tapi perasaanku tak bisa berbohong..
Kalo hati ini teramat sakit..

Dan yang lebih parah lagi,
Ternyata kamu tak bisa memilih..
Kamu tetap cinta aku dan Dia..
Bahkan rasa sayangmu lebih ke Dia..

Dimanakah janjimu yang dulu terucap..??
Dimanakah dirimu yang dulu mencintai aku sepenuh hati..??
Dimanakah kesetiaan itu..???

puisi-teman terbaik


Teman Terbaik

Seorang teman terbaik
selalu ada, jika kita memerlukan saran,
atau berbasa-basi,
atau bahkan menyediakan bahu untuk menangis.
Seorang teman terbaik
mendengarkan dengan hatinya
dan selalu jujur dengan Anda,
meskipun kebenaran
mungkin tidak
apa yang ingin Anda dengar.
Seorang teman terbaik
mengetahui semua rahasia Anda,
memahami ketakutan Anda
berbagi impian Anda.
Seorang teman terbaik
tidak pernah berhenti percaya pada Anda
bahkan jika Anda menyerah
Dan apa pun yang terjadi,
Anda akan selalu ada.
Untuk Selamanya

puisi-teman terbaik


Teman Terbaik

Seorang teman terbaik
selalu ada, jika kita memerlukan saran,
atau berbasa-basi,
atau bahkan menyediakan bahu untuk menangis.
Seorang teman terbaik
mendengarkan dengan hatinya
dan selalu jujur dengan Anda,
meskipun kebenaran
mungkin tidak
apa yang ingin Anda dengar.
Seorang teman terbaik
mengetahui semua rahasia Anda,
memahami ketakutan Anda
berbagi impian Anda.
Seorang teman terbaik
tidak pernah berhenti percaya pada Anda
bahkan jika Anda menyerah
Dan apa pun yang terjadi,
Anda akan selalu ada.
Untuk Selamanya

cerpen-sungguh menyesal


  Angin malam berhembus kencang menerjang lapisan kulit setiap insan yang merasakan meski  rembulan tampil dengan bulat sempurna meski bintang-bintang terang benderang menghiasi malam, namun  pemandangan tersebut tak turut menghibur hati Jono yang sedang padam bagai tersiram air yang deras.
Jono adalah seorang pria yang sedang berkepala lima akan tetapi satu persatu anaknya pergi meninggalkan Jono dan istrinya, mereka tidak tahan dengan kondisi ekonomi keluarganya.
               
Jono termenung tak berdaya, pandangannya kosong yang di pikirnya hanya satu bagaimana ia mendapatkan uang dan tidur pulas di rumah bersama Tini istrinya dan Riko anaknya yang masih tersisa, ia tak berani pulang ke rumah dengan tangan hampa sebab jika pulang ia hanya mendapatkan cacian dari sang istri bahkan ia di suruh tidur di luar rumah, sebenarnya Jono tak tahan lagi atas perlakuan Tini, namun apa daya nasi telah menjadi bubur padahal sejak masih menjadi kekasihnya ,Ibu Jono melarang Jono berhubungan dengan Tini,Ibu Jono tidak suka dengan sikap Tini yang sombong dan tak sopan itu akan tetapi Jono memperdulikannya, ia hanya ingin menikah dan membangun keluarga baru bersama istrinya yang cantik yaitu Tini dan kini hanya ada penyesalan yang mendalam yang di rasakan seorang pria yang selalu memakai kaca mata minues, selain hidupnya sengsara,ia pun sudah di coret dalam buku harta warisan orang tuanya,bahkan ia menikah tanpa restu dan kehadiran sang Ibu yang dulu di sayangnya.
               
Dua jam berlalu, Jono masih dalam posisinya, duduk dan memandangi bintang di langit berharap bintang itu jatuh kemudian ia dapat berdoa agar seseorang dapat membantu kesusahannya.Dua jam yang tak sia-sia tiba-tiba benda asing jatuh dari langit,melihat peristiwa tersebut sontak membuat Jono terkejut, ia beranggapan bahwa benda asing itu adalah sebuah bintang yang jatuh dari angkasa,tanpa pikir panjang Jono segera memanjatkan doanya.
                “wahai bintang yang jatuh bantu lah aku dari kesusahan ini, berilah jalan keluar untuk ku”,harapannya yang keluar dari mulut manisnya, meski ia masih percaya dengan Tuhan.
Selang beberapa menit, suara handphone yang di ikat kuat menggunakan gelang karet di permukaannya berbunyi dengan nada yang beraturan, senyum lebar terpasang di bibirnya namun memori otaknya masih mengingat istri dan anaknya.
                “semoga saja ini berita baik untuk ku”,ucapnya dalam hati.
Tangan kanannya yang semula memegang permukaan kursi kini beranjak naik merangkul benda kotak kecil itu di saku bajunya, sebuah pesan singkat dari seseorang yang tak asing dipikirannya.
                JONO TOLONG PULANG KE RUMAH, IBU MU SAKIT PARAH
Melihat pesan tersebut ekpresi wajahnya mendadak berubah,aliran darahnhya seakan-akan tak mau mengalir,jantung terasa teriris belati tajam,tak terasa butir-butir air mata menetes,menetes,dan terus menetes hingga kini ia di banjiri tangisan,doanya yang sudah ia ucapkan berbalik menjadi bumerang untuk hidupnya.
                “wahai bintang !,mengapa kau kabulkan doa yang bukan aku harapkan,mengapa kau tega kepada ku?,menambah beban di hidup ku”,protesnya seraya membentangkan kedua tangannya,wajahnya menatap ke atas langit memberi ekpresi kesal, seolah tak terima dengan berita buruk yang telah ia dapatkan.
               
Derai air mata yang pada saat itu terus mengalir membasahi pipinya,mengingatkannya saat ia membuat segores luka di hati ibu nya, mendorong sang ibu hingga terjatuh dan akhirnya Ayah mengusirnya bersama istrinya,mungkinkah ini balasan untuk ku ?, ataukah buah dari perbuatan ku selama ini kepada Ibu,pikirnya dalam hati.
Akhirnya ia bergegas menuju rumah orang tuanya yang sangat membutuhkan kehadirannya,ia tak peduli nanti jika ibu nya tak menerima kedatangannya,asalkan ia bisa bertemu dengan ibu,dan ibu nya lah saja.
               
Sepeda besi berkarat yang setia menemani kemana Jono pergi itu di kayuhnya,berkilo-kilo meter jarak yang ia tempuh,keringat terus mengguyur seluruh tubuhnya,lelah pun di rasakan oleh seorang anak yang merindukan sosok ibu, namun semua itu terbayar ketika ban kendaraan tak bermesin itu berhenti tepat di sebuah rumah yang sangat megah, rumah itu milik keluarga besar KURNIAWAN, rumah yang menemaninya hampir dua puluh tahun,pintu gerbang yang biasa ia lewati menuju rumah, ayunan yang sejak kecil ia pakai untuk bermain, kursi bercat putih yang tidak berubah tampilannya yang dulu ia pakai untuk sekedar duduk-duduk saja, kini membawanya ke dunia masa lalu, masa lalu yang indah dimana ia selalu di peluk oleh ibu,dimana ibu dan ayahnya selalu memberi senyuman indah untuknya.Dari balik pintu terlihat sosok manusia yang berbadan gemuk,berkaca mata,dan berambut pelontos melemparkan satu senyuman manis tepat mengenai Jono.
                “Ono kesini lah nak, ayah dan ibu merindukanmu”,rayu sang ayah seraya membentangkan tangannya berharap sang anak memeluk dirinya.
                “ayah,maafkan jono, jono menyesal telah berbuat seperti ini”,balasnya  dengan nada yang tak jelas akibat isak tangis yang memburu kemudian memeluk tubuh ayahnya.
                “sudahlah jono jangan kau sesalkan perbuatan mu dulu karena itu sudah ayah lupakan,ayah dan ibu sudah memaafkan mu, ayah dan ibu juga meminta maaf karena sudah mengusir mu”,jawab ayah seraya mengelus punggungnya.
Perbincangan ayah dan anak tersebut terdengar oleh seorang wanita tua yang tertutupi oleh uban di rambutnya.
                “ayah di luar ada siapa ?”,tanya ibu dengan suara serak sesekali ia batuk.
Pandangan Jono tertuju ke arah Ayah, setelah pandangannya dan pendengarannya mengarah ke pintu rumah.
                “itu ibu nak,ayo lah masuk ke dalam, bertemu lah dengan ibu mu, ibu sangat merindukan mu”,ajak sang ayah kepadanya
                “nanti saja yah, Jono belum siap untuk bertemu ibu, mungkin besok Jono datang bersama keluarga”,ujar Jono seraya memegang tangan ayah.
                “baiklah,ayah mengerti ya sudah pulanglah nak,istri dan anak-anak mu mungkin mengkhawatirkan mu”,ucap ayah memberi satu lagi senyuman manis.
               
Akhirnya Jono pulang dan kembali ke rumahnya dengan rasa senang,tenang dan nyaman meski Jono masih belum bertemu dengan ibunya setidaknya ayah masih menyambutnya dengan ramah. Ditengah perjalanan ia dikejutkan dengan temuan benda asing, benda asing yang berbentuk botol itu memaksa ban sepeda jono berhenti untuk kedua kalinya, rasa ingin tau nya muncul dipegangnya botol itu oleh jono kemudian penutup botol itu terbuka ketika jono memaksakan tangannya untuk membuka, tiba-tiba dari botol itu keluar asap tebal yang menutupi seluruh pandangannya, namun ketika asap itu sedikit demi sedikit menghilang pandangan jono tertuju pada sosok orang yang berpostur tinggi jenggotnya dipenuhi uban penampilannya pun sangat membingungkan jono.           
                “siapa kau!.”ujar jono mengangkat telunjuknya kearah  orang asing itu.
                “hahaha...,aku adalah jin dari timur tengah, karena tuan telah menyelamatkan hamba, hamba beri satu permintaan, apa saja yang tuan minta hamba akan kabulkan, hahaha... .”jawab jin itu puas.
Mendengar penjelasan jin, jono seolah tak percaya namun apa salahnya jika mencoba, pikirnya.
                “baiklah jika kau bisa kabulkan permintaan ku aku akan percaya padamu jika tidak kau berarti hanya seorang pembual.”
                “memang apa permintaan mu wahai tuan ku?.”
                “aku ingin kembali ke dua puluh tahun lalu itu saja permintaan ku wahai mahluk halus.”
                “Wahai tuan ku !, maaf kan aku jika aku lancang, aku hanya ingin tahu dibalik permintaan mu itu, sungguh aku tak mengetahui maksud permintaan mu.”
                “wahai jin !,jika kau kabulkan permintaan ku nanti, di masa lalu itu aku ingin berubah dan lebih menghargai kedua orang tua ku termasuk ibuku.”
Mendengar jawaban jono, jin itu menangis dan akhirnya permintaan jono itu dikabulkan olehnya dengan memberi satu pesan kepada jono.


Read more: http://cerpen.gen22.net/2012/11/cerpen-penyesalan.html#ixzz2Hm5I3NUX

puisi-soal cinta jangan di tanya


Soal cinta ___---“

Keadaan yang sengaja mempertemukan
Atau takdir yang memutuskan
Utnuk kita saling bertemu
Bukan mauku ataupun maumu
Tapi sudah jalan untuk bertemu’

Inikah cinta untuk menyakiti
Aku sudah dengan dirinya
Mengapa kau datang tiba-tiba
Kaupun sudah bersamanya
Mengapa menghampiriku
Yang sudah dengannya’

Soal cinta jangan di tanya
Semua orang dapat jatuh cinta
Dengan tiba-tiba
Tanpa kita sadar
Cinta itu hadir’

Lebih baik untuk menjauhi
Daripada tersakiti
Ini yang terbaik untuk kita
Tak perlu saling menyakiti ..