12 .Tema : Perencanaan
Judul : Perencanaan produksi
Contoh PERENCANAAN PRODUKSI
1. Rencana produksi
Jumlah ouput (barang) yang
akan diproduksi pada usaha café kami terkait dengan:
a. Permintaan
Sebelum café dibuka, semua
pengurus putih telah membuat perencanaan mulai dari konsep ruang pengolahan,
ruang saji/service area hingga membuat menu makanan dan minuman yang akan
menjadi favorit tamu. Para pengurus merencanakan serta meramalkan makanan yang
paling banyak terjual. Jumlah
makanan atau minuman yang akan diproduksi oleh café kami tergantung kepada
jumlah permintaan. Jika permintaan sedikit maka jumlpah produksi sedikit pula
begitu juga sebaliknya jika permintaan banyak maka jumlah produksi akan
ditingkatkan. Contoh: produksi pada hari senin-jumat (80 porsi/hari) akan
lebih sedikit dibandingkan dengan hari sabtu-minggu (150 porsi/hari). Hal ini
dikarenakan jika hari libur banyak pengunjung atau konsumen yang datang ke
café. Seiring dengan berjalannya
café kami, maka café ini akan sering mengganti menu supaya tamu tidak
merasa jenuh dengan menu-menu kesehariannya.
b. Kapasitas mesin
Kapasitas mesin merupakan
faktor yang menentukan jumlah makanan atau minuman yang akan diproduksi.
Semakin cepat mesin (blender, oven) bekerja semakin banyak makanan atau
minuman yang diproduksi sehingga ketika pengunjung atau konsumen datang secara
bersamaan maka makanan dan minuman semakin cepat disajikan sehingga konsumen
tidak terlalu lama menunggu.
c. Suplai bahan baku
Pengadaan bahan baku
dilakukan setiap hari, adapun proses pengadaan bahan di Cafe kami ialah Koki
membuat laporan tentang bahan apa saja yang akan dibeli beserta jumlahnya,
begitu juga dengan barang yang ada di service area. Sistem pembelanjaannya
dilakukan setiap hari, agar kualitas bahannya tetap baik, selain itu juga
pembeliannya juga tidak terlalu banyak. Sistem pembelanjaan ini adalah sistem
secara langsung. Pembelian bahan-bahan Cafe dibeli di pasar maupun di mini
market.Bahan baku utama yang diperlukan adalah berbagai jenis buah-buahan yang
segar untuk jenis juice, ice cream, pudding fruit’s tart dan lain-lain. Semua
bahan baku untuk makan dan minuman dipilih yang berkualitas tinggi dalam arti
tidak kadaluarsa. Jika penyuplai bahan baku buahan segar tidak ada atau bahan
baku yang akan disuplai tidak ada maka akan mengurangi jumlah minuman yang akan
dihasilkan. Contoh: Pada jus mangga, jus mangga akan diproduksi jika ada musim
buah mangga sebab buah mangga adalah buah musiman sehingga produksi jus mangga
pun dilakukan pada saat musim buah mangga karena tidak ada penyuplai buah
mangga. Apa bila buah mangga ada, namun kualitasnya tidak seperti pada saat
musim buah mangga.
d. Modal Kerja
Modal merupakan hal yang
utama dalam menentukan jumlah produksi. Jika permintaan banyak akan tetapi
modal sedikit atau tidak mencukupi maka permintaan terhadap produk tersebut
tidak akan terpenuhi.
e. Peraturan pemerintah dan ketentuan
teknis lainnya yang juga berperan dalam perencanaan jumlah produksi
Dimensi
kualitas produk meliputi :
a. Performance, berkaitan dengan
aspek fungsional (kegunaan/manfaat
dasar)suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan
pelanggan
b. Features, yaitu aspek
performansi (kinerja) yang berguna untuk menambah fungsi
dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
c. Reliability, berkaitan dengan
kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan
dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
d. Conformance, berkaitan dengan
tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan pada keinginan pelanggan.
e. Durability, yaitu suatu
refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.
f. Serviceability, yaitu
karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan dan
akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang.
g. Aesthetics, merupakan
karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai - nilai estetika
yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual.
h. Fit and finish, suatu sifat
subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk
tersebut sebagai produk yang berkualitas
2. TEKNOLOGI
3. TENAGA TEKNIS
Tenaga kerja yang dibutuhkan selain pemilik
adalah sebanyak 18 orang. Pemilik masing-masing sebagai manager operasional dan
manager keuangan. Untuk menjalankan operasi harian, karyawan café dibagi
menjadi dua yaitu bagian dapur dan café. Karyawan dapur terdiri dari 2 orang
koki dan 4 orang asisten koki. Sedangkan bagian café terdiri dari 2 orang
kasir, 3 orang waiter, 3 orang waitters dan 4 orang cleaning. Semua karyawan
bekerja secara shift.
Untuk tenaga kerja yang baru akan melalui masa percobaan terlabih dahulu selama
3 bulan. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada café kami berdasarkan tingkat
keahlian:
Untuk Koki
· Minimum lulusan SMK Tata Boga
· Mempunyai pengalaman kerja kurang
lebih 3 tahun bekerja sesuai bidangnya
· Mempunyai kemampuan untuk berinovasi
dan berkreasi dalam menciptakan hidangan yang berselera tinggi
· Mudah mengerti dalam membaca resep
Asisten Koki
· Minimum lulusan SMK Tata Boga
· Mempunyai pengalaman kerja kurang
lebih 2 tahun bekerja sesuai bidangnya
· Mempunyai kemampuan untuk berinovasi dan
berkreasi dalam menciptakan hidangan yang berselera tinggi
· Mudah mengerti dalam membaca resep
· Cekatan dan mampu bekerjasama
Untuk
waiter, waitters, cleaning service dan kasir
· Minimum lulusan SMU
· Cekatan/ ahli dalam bidangnya
· Mempunyai pengalaman dalam bidang nya
masing-masing
· Berkepribadian menarik
· Jujur dan bertanggungjawab
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق